Senin, 10 Desember 2018

Agar Cuci Piring Menjadi Menyenangkan






Selain mencuci baju, ada 1 pekerjaan rumah tangga yang sangat saya sukai.
Pekerjaan itu adalah mencuci piring. Seru sekali melihat busa putih yang lembut dan beraroma wangi berada di tangan saya. Pun melihat hasil kerja si sabun cuci piring yang bisa membersihkan kotoran apapun dalam sekejab mata.

Sabun cuci piring yang saya pakai adalah merek yang banyak beredar di pasaran. Mungkin Temans sekalian juga pakai. Saya tidak takut tangan menjadi kasar karena terlalu sering mencuci piring. Ada tips rahasia yang saya lakukan agar tangan selalu halus, lembab dan sehat meski setiap hari berurusan dengan sabun cuci piring.


Baca Juga: Cara Mencuci Baju yang Menyenangkan 


Caranya yaitu dengan segera mencuci tangan dengan sabun mandi, lalu mengeringkannya dengan handuk. Setelah itu mengoles lotion pada kedua telapak tangan, punggung tangan hingga siku. Biarkan mengering, setelah itu rasakan kehalusannya. Tangan jadi terawat dan sehat. Wanginya juga menyenangkan, membuat hati ikut senang.

Kalau Temans sekalian suka langsung cuci piring setelah makan atau menunggu hingga menumpuk? Dulu saya selalu tunggu hingga menumpuk. Tapi setelah saya sadar bahwa hal tersebut juga bisa menumpuk kuman di rak cuci piring, maka lekas saya bersihkan. Bahaya juga kan kalau malah jadi sarang kuman, keluarga bisa sakit.



Nah agar tidak sedikit-sedikit cuci piring, saya selalu meminta anggota keluarga agar makan bersama. Tidak boleh ada yang makan sendirian. Oleh karena itu, jam makan selalu saya tanya, "Mau makan jam berapa?" Setelah ada jawaban, saya baru mau masak. Wadah kotor bekas memasak lekas dicuci selagi menunggu makanan sedikit dingin. Kebetulan keluarga saya kurang suka makanan yang terasa panas. Setelah cuci piring usai, langsung makan bersama. Piring kotor menumpuk lagi, ya cuci lagi.

Capai? Memang. Tapi kalau dikerjakan dengan senang hati, rasanya jadi ringan. Wahai para istri, ingatlah bahwa ada surga yang menanti atas pahala mencuci piring yang dilakukan sepenuh hati. Apalagi bila suami ikut senang karena dapur bersih, beliau jadi ridho. Hal ini sih yang saya tekankan pada diri ini. Juga ingat akan kesehatan keluarga, terutama anak. Kalau piring dan gelas bersih, anak terhindar dari aneka penyakit, salah satunya diare. Anak sehat tanda ibu hebat!

Ada satu lagi tips rahasia yang akan saya bagi. Agar suasana mencuci piring jadi menyenangkan, biasanya saya sambil mendendangkan lagu. Playlist lagu saya nyalakan. Tahu-tahu belum menyanyi sebanyak sealbum, cucian terselesaikan.  Piring tertata rapi, gelas bersih berseri, panci sudah di lokasinya. Malah mencari-cari mana lagi yang perlu dicuci.

Serius deh kalau sudah asyik cuci piring, maunya terus-menerus main air. Tidak peduli baju jadi basah di bagian bawah. Eh tapi awas jangan terus dipakai ibadah ya. Masa menghadap Allah dengan bau cucian piring? Hihi. Cuci piring juga ibadah, namun untuk ibadah lainnya diharapkan ganti baju yang bersih dan suci, ya.



.

1 komentar:

  1. Sama saya juga suka cuci piring, abis suka ga tahan sih liat pirin numpuk dan maen aer itu yg enak hihi

    BalasHapus