Hari ini di timeline
facebook, beredar banyak foto teman-teman blogger yang sedang menghadiri
beberapa acara.
Biasalah, salah satu tugas blogger ialah mengumpulkan data
untuk dijadikan bahan tulisan, salah satunya dengan langsung bertemu narasumber
yang mengisi suatu acara. Selain itu juga bisa mendatangi suatu event, potret
sana-sini, tanya si A-B-C, memahami isi event lalu membuat postingan yang
bermanfaat yang membuatnya jadi banyak dibaca.
Jujur saya iri dengan
mereka. Senang yaaa… walau mungkin sebagian besar adalah part time blogger, tapi mereka bisa dan menyempatkan waktu untuk menghadiri
undangan. Apalagi mereka yang memang Blogger
Full Time ya? Hari-harinya penuh dengan jadwal menghadiri event ini-itu, diundang
kesana-kesini, membuat tulisan macam-macam. Wah … kerjanya santai, sesuai passion
dan fee-nya juga lumayan.
Blogger
Full Time itu mengesankan.
Tidak banyak orang yang bertahan dengan status ini. Hanya mereka yang
benar-benar menggeluti dunia blog, tahu betul mana yang menjadi unggulannya,
yang sanggup mendedikasikan hidupnya untuk menulis di dunia maya. Meski dunia
maya, yang disajikan adalah apa-apa yang sedang in dan menjadi bahan bacaan di dunia nyata, bukan?
Selama ini saya masih
belum menemui sosok yang bila ditanya, “Apa pekerjaanmu?” maka dengan percaya
diri menjawab, “Blogger.” Saya sendiri bila ditanya, masih malu-malu
menjawabnya. Tentu saja, saya yang hanya Blogger
Part Time dan belum sempurna dalam optimasi blog ini hanyalah rempahan
rengginang di dunia blogging. Tulisan
saya masih random, niche juga belum
jelas, belum bisa dibanggakan di depan umum.
Jika saya bisa memilih
dan mampu mengerjakannya, tentu saya memilih menjadi blogger full time. Bisa menuangkan segala pemikiran
dan secara tidak langsung menjadi influencer,
tulisan saya banyak dicari dan menjadi referensi, foto yang terpampang menjadi
motivasi di dalam hati … Ah senang sekali rasanya bisa mempengaruhi hidup orang
lain menjadi lebih baik. Tapi, bisakah?
Jika Blogger Full Time menjadi pekerjaan impian
saya, mestinya saat ini:
1. blog memiliki niche yang spesifik
Blog yang memiliki
niche tertentu mempunyai daya tarik tinggi dan memiliki pembaca yang tetap. Bila
saya bermimpi menjadi blogger full time,
walau tidak lagi bekerja di instansi, harusnya tetap mengisi blog dengan
postingan-postingan bertema kesehatan. Bukan gado-gado seperti sekarang.
2. lebih rutin mengisi blog
Blogger
Full Time pastinya
mengisi blog-nya secara berkala. Terkadang sudah dijadwalkan misalnya setiap
hari atau seminggu 4 kali. Dengan begitu pembaca jadi tidka bosan menunggu. Selain
itu postingan yang dibuatpun haruslah memiliki nilai jual dan tidak asal buat. Harus
berupa sesuatu yang benar-benar menarik
minat pembaca. Pun original dan tidak
melulu sponsor post.
3. menguasai SEO
Inilah yang juga harus
dikuasai oleh Blogger Full Time bila
ingin blog-nya tidak tenggelam oleh blog-blog yang baru. Dengan SEO yang
optimal, bila ada pembaca yang mengetik kata kunci tertentu di mesin pencarian,
maka bisa segera mengarah ke blog. Selain mengandalkan SEO, Blogger Full Time juga wajib mampu
membuat postingan yang mendatangkan pengunjung organik dan membuat tulisan yang
selamanya dicari orang.
4. update di media sosial
Mengapa seseorang jadi
lebih mudah dikenali sebagai blogger? Salah satunya dengan seringnya ‘promo’
link tulisan terbaru lewat media sosial. Tanpa adanya share link, orang lain mana tahu dan mana bisa berminat untuk membaca.
Oleh karena itu, mulailah rajin menyapa ‘teman’ di dunia maya dan perkenalkan
blog yang dipunya bila ingin menjadi blogger
full time.
Dulu saya pernah berada di posisi mba ketika bekerja. Suka iri lihat teman-teman yang bisa hadir event. Semenjak jadi full time blogger malah nggak semua acara pengin diikutin jadi milih-milih gitu
BalasHapusAku masih belum bisa konsisten mengisi kontwn blog. Semoga kita bisa lebih baik lagi kedepannya ya
BalasHapusDaku masih belum jelas blog nya ke arah mana, karena saat ini masih jalanin semua bidang biar pinter, hehw
BalasHapusAku juga yang termasuk kalau ditanya apa pekerjaannya tapi belum bisa menjawab full time blogger. Walau rajin update, karena sejatinya pekerjaan mengisi blog hanya sekedar melepas jenuh, merekam hal-hal menyenangkan kalau trip :)
BalasHapusPadahal, di luar negeri, kayaknya blogger cukup disegani. Tapi, tentunya yang mumpuni.
BalasHapusMasih suka nulis semua nih. Gado2. Belum punya spesifikasi secara yg diambil juga job review borongan
BalasHapusHahaha
Betul jadi full time itu harus belajar banyak dan menguasai SEO, tahan banting juga tutup kuping kanan kiri
BalasHapusKalau aku kerja di luar itu sebagai eksistensi 😂 blogger jadi sampingan bukan yg utama hihi, salut yg sudah memutuskan jadi full time
Suka takjub lihat teman-teman full time blogger, jadi merasa kayak remekan blogger, hehehehe. Tapi ya sementara enjoy sebagai part time blogger,lha gimana momongannya masih susah ditinggal.
BalasHapusNiche saya masih lifestyle alias campur aduk. Pengin bisa fokus ke satu niche aja.
BalasHapusKalo udh jadi blogger Full time harus betul" ekstra ya mba....betul juga ya gak hanya sekedar update postingan harus menguasai SEO juga
BalasHapusNah SEO ini yang belum aku kuasai, dan harus banyak belajar lagi. Dan sepertinya belum bisa menjadi fulltime blogger
BalasHapusSEO ku masih jauuuuh...enggak ngerti-ngerti hiks!
BalasHapusApa daya pengin jadi full time blogger masih kurang senjata..
Kalau saya kebalikannya, maunya blogger tetep jd sampingan aja, meski kalau ada kerjasama dengan klien tetep bersikap profesional. Hehe.
BalasHapusMasih bermimpi menjadi blogger full timedwngan waktu yqng tak terbatas.
BalasHapusPengennya juga saya jadi full time blogger. Semoga bisa suatu saat nanti :)
BalasHapusMalah kalau punya niche khusus jd bogger fulltime lbh terbatas deh...ga bs ijut banyak event hehe...rata2 blogger fulltime justru lifestyle jd bs ikut senua event yg ada...itu klo menurut saya sih...pengalaman punya niche traveling lbh sdkt kesemoatan dpt jobnya dibanding yg lifestyle..itu sih klo menurut saya...:)
BalasHapus