Selasa, 11 Desember 2018

Bermimpi Menjadi Blogger Full Time





Hari ini di timeline facebook, beredar banyak foto teman-teman blogger yang sedang menghadiri beberapa acara.
Biasalah, salah satu tugas blogger ialah mengumpulkan data untuk dijadikan bahan tulisan, salah satunya dengan langsung bertemu narasumber yang mengisi suatu acara. Selain itu juga bisa mendatangi suatu event, potret sana-sini, tanya si A-B-C, memahami isi event lalu membuat postingan yang bermanfaat yang membuatnya jadi banyak dibaca.

Jujur saya iri dengan mereka. Senang yaaa… walau mungkin sebagian besar adalah part time blogger, tapi mereka bisa dan menyempatkan waktu untuk menghadiri undangan. Apalagi mereka yang memang Blogger Full Time ya? Hari-harinya penuh dengan jadwal menghadiri event ini-itu, diundang kesana-kesini, membuat tulisan macam-macam. Wah … kerjanya santai, sesuai passion dan fee-nya juga lumayan.

Blogger Full Time itu mengesankan. Tidak banyak orang yang bertahan dengan status ini. Hanya mereka yang benar-benar menggeluti dunia blog, tahu betul mana yang menjadi unggulannya, yang sanggup mendedikasikan hidupnya untuk menulis di dunia maya. Meski dunia maya, yang disajikan adalah apa-apa yang sedang in dan menjadi bahan bacaan di dunia nyata, bukan?

Selama ini saya masih belum menemui sosok yang bila ditanya, “Apa pekerjaanmu?” maka dengan percaya diri menjawab, “Blogger.” Saya sendiri bila ditanya, masih malu-malu menjawabnya. Tentu saja, saya yang hanya Blogger Part Time dan belum sempurna dalam optimasi blog ini hanyalah rempahan rengginang di dunia blogging. Tulisan saya masih random, niche juga belum jelas, belum bisa dibanggakan di depan umum.

Jika saya bisa memilih dan mampu mengerjakannya, tentu saya memilih menjadi blogger full time. Bisa menuangkan segala pemikiran dan secara tidak langsung menjadi influencer, tulisan saya banyak dicari dan menjadi referensi, foto yang terpampang menjadi motivasi di dalam hati … Ah senang sekali rasanya bisa mempengaruhi hidup orang lain menjadi lebih baik. Tapi, bisakah?

Jika Blogger Full Time menjadi pekerjaan impian saya, mestinya saat ini:
1. blog memiliki niche yang spesifik
Blog yang memiliki niche tertentu mempunyai daya tarik tinggi dan memiliki pembaca yang tetap. Bila saya bermimpi menjadi blogger full time, walau tidak lagi bekerja di instansi, harusnya tetap mengisi blog dengan postingan-postingan bertema kesehatan. Bukan gado-gado seperti sekarang.


2. lebih rutin mengisi blog
Blogger Full Time pastinya mengisi blog-nya secara berkala. Terkadang sudah dijadwalkan misalnya setiap hari atau seminggu 4 kali. Dengan begitu pembaca jadi tidka bosan menunggu. Selain itu postingan yang dibuatpun haruslah memiliki nilai jual dan tidak asal buat. Harus berupa sesuatu yang benar-benar  menarik minat pembaca. Pun original dan tidak melulu sponsor post.

3. menguasai SEO
Inilah yang juga harus dikuasai oleh Blogger Full Time bila ingin blog-nya tidak tenggelam oleh blog-blog yang baru. Dengan SEO yang optimal, bila ada pembaca yang mengetik kata kunci tertentu di mesin pencarian, maka bisa segera mengarah ke blog. Selain mengandalkan SEO, Blogger Full Time juga wajib mampu membuat postingan yang mendatangkan pengunjung organik dan membuat tulisan yang selamanya dicari orang.

4. update di media sosial
Mengapa seseorang jadi lebih mudah dikenali sebagai blogger? Salah satunya dengan seringnya ‘promo’ link tulisan terbaru lewat media sosial. Tanpa adanya share link, orang lain mana tahu dan mana bisa berminat untuk membaca. Oleh karena itu, mulailah rajin menyapa ‘teman’ di dunia maya dan perkenalkan blog yang dipunya bila ingin menjadi blogger full time.




16 komentar:

  1. Dulu saya pernah berada di posisi mba ketika bekerja. Suka iri lihat teman-teman yang bisa hadir event. Semenjak jadi full time blogger malah nggak semua acara pengin diikutin jadi milih-milih gitu

    BalasHapus
  2. Aku masih belum bisa konsisten mengisi kontwn blog. Semoga kita bisa lebih baik lagi kedepannya ya

    BalasHapus
  3. Daku masih belum jelas blog nya ke arah mana, karena saat ini masih jalanin semua bidang biar pinter, hehw

    BalasHapus
  4. Aku juga yang termasuk kalau ditanya apa pekerjaannya tapi belum bisa menjawab full time blogger. Walau rajin update, karena sejatinya pekerjaan mengisi blog hanya sekedar melepas jenuh, merekam hal-hal menyenangkan kalau trip :)

    BalasHapus
  5. Padahal, di luar negeri, kayaknya blogger cukup disegani. Tapi, tentunya yang mumpuni.

    BalasHapus
  6. Masih suka nulis semua nih. Gado2. Belum punya spesifikasi secara yg diambil juga job review borongan
    Hahaha

    BalasHapus
  7. Betul jadi full time itu harus belajar banyak dan menguasai SEO, tahan banting juga tutup kuping kanan kiri

    Kalau aku kerja di luar itu sebagai eksistensi 😂 blogger jadi sampingan bukan yg utama hihi, salut yg sudah memutuskan jadi full time

    BalasHapus
  8. Suka takjub lihat teman-teman full time blogger, jadi merasa kayak remekan blogger, hehehehe. Tapi ya sementara enjoy sebagai part time blogger,lha gimana momongannya masih susah ditinggal.

    BalasHapus
  9. Niche saya masih lifestyle alias campur aduk. Pengin bisa fokus ke satu niche aja.

    BalasHapus
  10. Kalo udh jadi blogger Full time harus betul" ekstra ya mba....betul juga ya gak hanya sekedar update postingan harus menguasai SEO juga

    BalasHapus
  11. Nah SEO ini yang belum aku kuasai, dan harus banyak belajar lagi. Dan sepertinya belum bisa menjadi fulltime blogger

    BalasHapus
  12. SEO ku masih jauuuuh...enggak ngerti-ngerti hiks!
    Apa daya pengin jadi full time blogger masih kurang senjata..

    BalasHapus
  13. Kalau saya kebalikannya, maunya blogger tetep jd sampingan aja, meski kalau ada kerjasama dengan klien tetep bersikap profesional. Hehe.

    BalasHapus
  14. Masih bermimpi menjadi blogger full timedwngan waktu yqng tak terbatas.

    BalasHapus
  15. Pengennya juga saya jadi full time blogger. Semoga bisa suatu saat nanti :)

    BalasHapus
  16. Malah kalau punya niche khusus jd bogger fulltime lbh terbatas deh...ga bs ijut banyak event hehe...rata2 blogger fulltime justru lifestyle jd bs ikut senua event yg ada...itu klo menurut saya sih...pengalaman punya niche traveling lbh sdkt kesemoatan dpt jobnya dibanding yg lifestyle..itu sih klo menurut saya...:)

    BalasHapus