Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah anugerah. Apalagi
bagi yang telah dikarunia buah hati, hal yang terkadang masih banyak membuat
pasangan lain iri. Walau ibu rumah tangga memiliki pekerjaan rumah yang tidak
kunjung usai, namun selalu terselip kebahagiaan sederhana di dalamnya.
Ya,
kebahagaiaan yang lahir karena selalu bersyukur atas apa yang Allah beri. Kebahagiaan
yang muncul sebagai ucapan berterima kasih atas segala nikmatNya.
Sebagai perempuan yang dahulunya bekerja, menjadi ibu
rumah tangga dan lebih banyak berada di dalam rumah memberi sensasi tersendiri.
Sempat muncul rasa bosan, namun demi kebaikan buah hati, saya tekan ego saya
dalam-dalam. Bukan hanya suami dan anak
yang harus bahagia, saya pribadi pun harus menemukan kebahagiaan tersendiri
agar lebih bisa membuat keduanya bahagia. Pun untuk mengoptimalkan kebahagiaan
kami bertiga. Kebahagiaan yang sempurna, yang nyata, bukan hanya topeng di
depan banyak orang.
Baca juga: Kebahagiaan Sederhana Ibu Rumah Tangga –bagian 1
Selain ke-5 kebahagiaan sederhana yang telah saya kupas
di postingan lalu, masih adan banyak lagi loh kebahagiaan yang mudah diraih
para ibu rumah tangga. Diantaranya:
1. Bisa menyelesaikan ‘tugas’ kala anak tidur
Salah satu alasan mengapa tidur Zril harus cukup adalah
agar saya juga bisa menyelesaikan tugas. Tugas itu adalah tentang pekerjaan
rumah tangga (mulai dari membersihkan rumah, membereskan cucian, memasak)
hingga tugas yang menghasilkan uang (baca: pekerjaan secara online). Bila Zril
sedang tidak tidur, saya harus menemaninya dan tidak bisa mengerjakan seabrek
tugas yang ada di tiap harinya. Jadi selagi si tampan terlelap, saya buru-buru
menyelesaikan dan bahagia karena kelar saat
dia terbangun. Leganya bisa beres semua.
2. Setrikaan numpuk tanpa sindiran suami
Karena Zril berada di masa aktifnya sebagai batita,
saya barus bisa istirahat dan beberes rumah selagi dia terlelap. Nah karena
banyak hal yang harus dikerjakan, saya memilih mana yang menjadi prioritas. Yang
penting sudah selesai masak, cuci piring, menyapu dan mengepel. Urusan cuci
baju dan seterika bisa ditunda. Malah akhirnya jadi lebih banyak menunda setrika
sebab cuci baju sudah dibantu mesin cuci. Syukurlah MasBoz tidak pernah
mengomel. Yang penting seragam kerjanya selalu beres, yang lain tidak masalah. Ah
senangnya!
3. Tetangga bantu siram tanaman depan rumah
Katanya saudara terdekat adalah tetangga. Nah kebetulan
beberapa rumah tetangga di depan rumah adalah rumah saudara dari pihak MasBoz. Karena
berada di lingkungan keluarga, rumah jadi aman kalau ditinggal-tinggal. Kami sering
mudik ke Pasuruan, menengok orang tua yang sama-sama berada di kota kecil tersebut.
Nah yang paling membuat saya senang ialah saat tanaman di depan rumah ada yang
mau menyiram. Terima kasih tetangga yang baik, yang saya yakin adalah saudara
sendiri.
4. Tidak kerja keluar rumah tapi dapat upah
Perempuan mana yang tidak suka mendapat upah dari kerja
kerasnya. Bila pekerjaan rumah tangga beres, ucapan, “Wah bersihnya …” menjadi
kebanggaan tersendiri. Belum lagi ditambah kalimat, “Istriku memang pintar dan
rajin!” Wuih rasanya melambung tinggi. Selain dari pekerjaan rumah tangga, saya
juga bahagia mendapat upah dari pekerjaan via online yang saya lakukan. Cek mutasi
tabungan via m-banking menjadi kebahagiaan tersendiri. Semoga semakin banyak
pekerjaan dan fee mengalir lancar an
barokah. Aamiin.
5. Menghabiskan waktu di kamar mandi dengan leluasa
Salah satu aktivitas yang menyenangkan adalah
membersihkan diri di kamar mandi. Memakai sabun yang wangi dan lembut,
menggosok gigi hingga aroma mulut harum, menyelesaikan hajat sampai tuntas…
Sayangnya kalau sudah ada anak, tidak seleluasa dulu. Baru masuk kamar mandi,
sudah ada yang mencari. Ditambah suara kecilnya yang memanggil, membuat
tergopoh keluar kamar mandi. Sampai-sampai Zril pernah menyusul ke kamar mandi
dan menggedor pintu saat saya masih ada di dalam. Padahal dia baru bisa merangkak.
Jadi saat Zril tidur, saya baru bisa bahagia memanjakan diri di kamar mandi.
saya bahagaia kalau bisa nulis blog dengan lancar tanpa interupsi anak dan suami serta kerjaan RT :))
BalasHapusMenghabiskan waktu di kamar mandi dgn leluasa itu yg susah banget aku dapetin saat ini hahahaha. Secara anak bayi kl ga ngeliat badan emaknya, langsung mewek kejer.. jadi harus ikhlas dulu nungguin sama dedek gede & aku bisa leluasa 'me time' di kamar mandi :D
BalasHapusDaku paling senang mandi, dan bisa lama mandinya, untungnya anak-anakku sudah besar-besar, nggak ada yang gangguin.
BalasHapusPoin 5 gak mungkin banget tuh klo masih punya bany. Hahaha ngerasain banget deh dulu waktu krucils masih piyik2.
BalasHapusMasyaallah, semuanya pun membahagiakan saya. Ternyata memang cukup sedehana utk jadi bahagia ya ��
BalasHapusNo 5 itu mba... Ha ..ha! Aku juga paling sebel klo mandi masih digedor pintunya.
BalasHapusPadahal dapat giliran mandi udah paling belakang..eh, masih diburu2 juga..
Nomer 4 dan 5 cocok banget ma saya. Ya gimana ya, seneng aja dapat duit dari rumah. Kalau pengin apa-apa gampang. Trus bisa manda tanpa gangguan itu slaah satu cara buat rileks
BalasHapusBocah tidur = mamak me time. Haha....been there, done that. Tapi tenang mbak, yg begituan nggak lama kok. Sebentar juga anak udah gede, trus mamak kangen, kok cepet amat gedenya. Hihi
BalasHapusprivilege berlama-lama di kamar itu kayanya impian semua buibuk yaa.. hahaha kirain aku doang yg kalau di kamar mandi langsung diketokin pintunya dan ditungguin di depan sampe keluar :)))
BalasHapusAh nikmatnya mbaa
BalasHapusAlhamdulillah yaaa
Dah lama gak menikmati mandi lama 2 di rumah nih saya
Eh kok curcol ��
Kalau saya menikmati me time saat si kecil saya tinggal di rumah untuk event. Me time saya saat bisa sejenak sendiri.
BalasHapusPoin nomor 2 tuh, cucok banget. Setrika baju seperlunya hahaha..
BalasHapusBeneeer, bisa menghabiskan waktu di kamar mandi dengan hati tenang itu bahagia banget. Dan setrika baju, hah, apa ituuu? (agak-agak lupa saking jarang dikerjain). :P
BalasHapusSederhananyaaa...kebahagiaan seorang Ibu.
BalasHapusPadahal dulu waktu belum punya anak, hal-hal kaya gini sering terkupakan yaa..