Selasa, 04 Desember 2018

Modal Buka Praktek Bidan 100Juta





Bermimpi itu boleh kan?

Andai saya punya 100 juta, akan langsung diberikan pada Mama. Itu sudah saya bahas di blog saya satunya. Hehe. Udah baca belum?

Sebenarnya kalau memang rezeki itu benar dan nyata terjadi di hidup saya, ada 1 keinginan lagi. Ini juga masih berhubungan dengan Mama dan merupakan keinginan Mama. Mama ingin anaknya ini jadi bidan profesional yang buka praktek bidan dan laris manis banyak pasien.

Dulu, Mama sempat berkeinginan sekolah bidan. Namun karena Mama belum punya rumah sendiri, sudah hampir 10 tahun kontrak rumah, akhirnya uang yang sebenarnya untuk bayar daftar sekolah bidan dipakai beli tanah dan bangun rumah. Itulah kemudian alasan mengapa Mama meminta saya sekolah bidan, pengganti Mama meneruskan cita-citanya.

Sayangnya cita-cita itu kembali kandas setelah saya lulus sekolah dan tidak ingin buka praktek bidan di rumah. Saya merasa belum pantas, waktu itu kan baru lulus kuliah, jadi ilmu yang saya punya masih minim. Saya lebih memilih langsung bekerja dan mencari pengalaman dengan jadi asisten bidan di daerah Kabupaten Pasuruan, sekitar 20 menit naik bus dari rumah.

Setelah jadi asisten bidan 24 jam dan merasakan bagaimana kalau buka praktek sendiri, saya jadi senang sekaligus ragu. Senang karena banyak pengalaman bisa bantu orang melahirkan, namun juga ragu karena jam istirahat saya kurang dan ini  bisa berdampak pada keturunan saya nantinya. Saya tidak ingin nantinya anak-anak kurang kasih sayang karena ibu yang terus menerus bekerja. Apalagi kerja bidan memang tidak mengenal waktu, yang namanya persalinan kan bisa kapan saja terjadi.

Dulu sebelum menikah, saya punya syarat kepada suami agar beliau mengizinkan saya buka praktek bidan di rumah. Beliau setuju. Tapi hingga sekarang belum juga membelikan peralatan untuk mengurus surat izin praktek bidannya. Memang banyak sekali yang harus dipersiapkan, terutama sekali adalah ada tempat praktek dan alat-alatnya. Biayanya banyak, mungkin 100 juta juga masih kurang.

Andai saya dapat 100 juta, inginnya dibelikan alat-alat kebidanan. Siapa tahu nanti dapat tempat buka praktek yang bagus. Sewa rumah juga boleh lah. Yang letaknya strategis di tepi jalan, tidak seperti rumah saya yang kecil dan berada di gang sempit.

Semoga dengan begitu, Mama lega karena saya sudah mulai mempersiapkan buka praktek bidan seperti impiannya. Agar Mama tidak merasa ilmu yang diberikannya, dengan cara menguliahkan saya  dan makan banyak biaya, tidak menjadi sia-sia. Ini sebuah impian kecil dari seorang anak untuk kebahagiaan orang tuanya. Impian kecil yang bisa mengubah hidup diri ini dan orang lain.

Smoga suatu hari tercapai. Semoga suatu hari saya bisa kemabli jadi bidan dan tidak sampai menyampingkan tugas sebagai ibu dari buah hati saya.



.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar