Rabu, 12 Desember 2018

Menyesal Belum Bisa Isi Blog Baru Sesuai Niche Tertentu






Ada pepatah humor yang menyebutkan, “Lebih baik menyesal selagi di dunia daripada menyesal di akhirat, sebab di akhirat tidak ada yang diajak curhat.”
Benar juga, sih. Alasan saya ngeblog juga salah satunya untuk mengeluarkan segala uneg-uneg. Daripada mengomel, lebih baik mengetik, bukan?

Berbicara tentang penyesalan, sebenarnya saya sosok yang tidak ingin menyesali apa-apa yang telah terjadi. Sebab kebahagiaan dan kesedihan adalah dampak dari apa yang telah saya perbuat. Dan apa yang saya perbuat merupakan buah dari keputusan dan pemikiran saya sendiri. Mana mungkin saya menyesali apa yang telah saya pilih? Karena apa yang telah dipilih memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi.

Segala yang terjadi di kehidupan ini menuntun saya kedalam kedewasaan. Bukan hanya wejangan orang tua yang mengubah pola pikir saya, namun juga pengalaman hidup. Asal tahu saja, hidup saya ini ibarat roaller coaster. Naik turunnya ekstrim dan saya yakin tidak semua orang mampu menjalaninya. Saya pernah di atas, pernah juga jatuh dan sakit sekali. Namun sungguh, saya tidak menyesal dengan apa yang terjadi saat ini.

Masa lalu hanyalah batu loncatan untuk mnjadi saya yang sekarang. Tanpa itu semua, saya tidak akan tahu mana yang baik dan benar. Pun tidak akan memiliki banyak pengalaman hidup yang bisa saya bagi lewat tulisan. Ya, ini juga menjadi alasan  saya menjadi blogger. Berbagi pada pembaca agar mereka tidak kehilangan arah.

Yang saya sesali saat ini hanyalah mengapa saya belum juga bisa mengisi blog sesuai niche yang saya inginkan? Inginnya blog arsenstory.pw ini berisi kisah rumah tangga, dari susah hingga senang, dari haru hingga senyum selalu, dari pendekatan hingga masa tua nanti. Namun nyatanya hanya bisa menulis sehari 1 postingan dan masih random.

Memiliki blog dengan niche tertentu adalah impian terbesar saya. Ini juga merupakan goal sebagai pembuktian bahwa saya bisa konsisten menulis dan dapat menggali banyak hal dari sebuah tema. Akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri bila ada yang mengenal saya sebagai blogger spesialis rumah tangga. Ah, ini juga sebagai pemacu agar bisa mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Memiliki keluarga bahagia yang tidak hanya ada di dongeng anak-anak.

Hingga detik ini saya masih menyalahkan diri, mengapa tidak membuat draft secara apik agar menghasilkan tulisan sesuai niche impian. Mengapa terlalu lama berkutat dengan kata ‘akan’ dan ‘akan’. Mengapa tidak segera merealisasi daripada terus bermimpi? Mengapa dan mengapa…?

Semoga setelah ini penyesalan saya ini membuahkan pacuan motivasi diri agar mau mengisi blog dengan tulisan yang berkualitas. Tulisan-tulisan yang menjadi incaran mereka yang akan dan sedang menjalani bahtera rumah tangga yang tidak selalu indah ini. walau ada ombak besar, semoga tulisan dalam blog ini mampu menyeimbangkan kapal sehingga tetap ada di atas perairan dan melaju menuju pulau impian. Semoga …



2 komentar:

  1. Tapi tema #bpn30daychallenge juga masih seputar niche kesukaan mbak kok

    BalasHapus
  2. kalau sehari bisa satu postingan dan rutin itu sudah luar biasa banget mbak. butuh perjuangan kan untuk membuat satu postingan itu.

    BalasHapus