Resolusi Realistis Agar Tidak Menangis Karena Berakhir Tragis

Pada postingan lalu tentang mewujudkan resolusi bagi ibu rumah tangga, ada hal buruk yang tidak saya sampaikan. Pengalaman pahit tentang resolusi tahun lalu yang terpaksa saya hentikan di tahun ini. Mungkin Temans tidak akan menyangka kalau perempuan yang kemana-mana ogah ribet bawa tas ini ternyata dulunya malah berjualan tas dan dompet impor secara online. Aktivitas ini saya geluti sejak bertahun lalu kala masih bekerja di instansi. Namun secara pasti, salah satu jalan meraup rupiah ini saya tinggalkan begitu saja. Bahkan sebenarnya, berakhir dengan tragis.

Bukan tanpa alasan. Ini semua karena teknik berjualan kuno yang masih saja saya anut. Saya berharap banyak pembeli namun tidak melakukan promosi. Hal yang konyol, bukan? Ibarat ingin makan kue tapi tidak ingin membeli atau membuatnya sendiri. Ya, Allah Maha Pemberi. Dengan doa sungguh-sungguh, pasti akan dikabulkan. Namun hal yang saya lupakan adalah Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum bila kaum tersebut tidak mau mengubahnya. Artinya? Akan begitu saja kondisinya, tidak bisa maju dan malah mengalami kemunduran karena tidak ada usaha untuk memajukannya.

Baca juga: Resolusi Cantik dengan Pakai Serum Pemutih Badan

Jauh di lubuk hati, saya masih ingin berjualan. Tapi saya tahu kalau masih harus banyak belajar. Apalagi di dunia digital seperti sekarang, pembeli sudah banyak yang pintar. Soal harga memang masih ditawar, namun penjual haruslah pandai membuat jualannya menjadi incaran.

Untuk itulah di tahun 2019 ini saya memiliki resolusi agar bisa kian lihai di dunia maya. Walau tidak memiliki dasar Information Technology (IT), saya ingin lebih mendalami pembuatan website e-commerce dengan PHP Framework. Sekalian belajar Digital Marketing agar website yang sudah jadi nantinya ramai dengan pengunjung. Ditambah jago mendesain agar etalase jualan memanjakan mata, membuat betah serta menggugah pembeli untuk memilikinya.

Salah satu hasil kemampuan edit foto yang belum saya miliki

Media utama promosi zaman sekarang ialah foto yang ciamik. Tidak hanya kemampuan fotografi yang dimiliki agar menghasilkan gambar yang menarik, tapi juga kemampuan edit foto yang mumpuni. Selama ini saya melakukan riset ke online shop yang berjaya dan terus memiliki pelanggan tetap, ternyata salah satu hal yang membuat demikian adalah karena tampilan media sosialnya dipenuhi foto dengan grafis yang apik. Sebagai seorang yang masih mengandalkan gambar dari copy paste di paint, rasanya saya wajib berguru ke DUMET School.

Sebuah resolusi yang realistis, bukan? Memiliki keahlian mengotak-atik website saya ramalkan akan menjadi hal yang biasa di masa depan. Namun untuk saat ini, selagi masih belum banyak yang terpikirkan ide ini, saya wajib buru-buru merealisasikannya. Dengan ini tidak ada lagi adegan menangis karena sepi pembeli dan gulung tikar dengan tragis. Tidak ada lagi kisah kesal karena tidak bisa memutar modal. Juga tidak akan ada lagi eksprsi tergugu-guru karena tak laku-laku. Yahuuu!