Manfaat Vitamin C Bagi Tubuh

Dari semua manfaat vitamin C, yang paling disukai oleh kaum wanita adalah efek detoksifikasi. Tahu kan kalau banyak produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C?


Karena fungsinya yang super, vitamin C juga berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Perbaikan jaringan kulit juga dilakoninya, maka tak heran apabila luka jadi cepat kering apabila disuplai dengan pemenuhan kebutuhan vitamin C.  Mengurangi sel kanker dan mengatasi keracunan juga menjadi manfaatnya.

Itulah mengapa kalau usai makan gorengan (batagor, tempe penyet, bebek goreng dan sebagainya) disarankan untuk minum jeruk hangat atau es jeruk. Bukan karena rasanya yang manis, tapi karena efeknya yang mencegah kolesterol. Vitamin C yang terkandung di dalam jeruk hangat atau es jeruk, berfungsi untuk melunturkan lemak. Maka tak heran apabila rutin mengkonsumsinya, berat badan jadi ideal. Pastinya bila diimbangi dengan banyak minum air putih dan olahraga teratur.

Vitamin C juga jadi pemroduksi kolagen karena adanya hidroksiprolin dan hidroksilin pengikat molekul kolagen. Tahu kolagen kan? Fungsinya untuk meremajakan kulit sehingga tak tampak kusam dan kenyal. Sifatnya yang water holder membuat kulit jadi lembab karena mengandung banyak air. Kalau lembab, kulit jadi tidak mudah keriput. Awet muda, deh.

Adanya vitamin C dalam darah juga menghambat pigmentasi pada kulit. Dengan begitu, kulit jadi tampak cerah. Inilah efek yang biasanya jadi incaran wanita saat mengkonsumsi vitamin C, terutama yang diperoleh melalui injeksi intra vena, langsung masuk pembuluh darah. Memang, bila dilakukan secara rutin, minimal 1 kali seminggu selama 3 bulan, efeknya memang terlihat. Kulit tampak lebih putih. Banyak teman saya yang telah membuktikannya.

Karena banyaknya jerut purut di rumah, seminggu sekali saya mencoba resep tradisional untuk memutihkan kulit. Caranya cukup dengan mengoleskan kulit jeruk ke seluruh tubuh, sebelum mandi. Rasanya segar dan kotoran seperti keringat dan daki jadi terangkat. Untuk menghaluskan wajah, biasanya saya pakai masker dari campuran putih telur dan perasan air jeruk. Didiamkan beberapa jam hingga mengering, dibilas dengan iar hangat, lalu rasakan perbedaan sebelum dan setelah menggunakannya.

Sumber alami ada dalam berbagai buah dan sayuran yang kita konsumsi. Identiknya memang pada jeruk. Tapi ternyata ... kandungan vitamin C dalam jeruk masih kalah jauh dibandingkan pada paprika. Untuk jelasnya, simak tabel berikut ini:

Selain dari sumber alami, juga ada yang buatan. Hal ini untuk mencukupi kebutuhan secara instan, sebab seseorang tidak mungkin bisa tuntas menghabiskan 100 gram makanan bervitamin C dalam seketika. Di dalam dunia medis, diperuntukkan untuk pasien rawat inap yang membutuhkan tambahan vitamin C seperti pada pasien post op (setelah operasi). Pada pemberian 500 mg per hari, bisa membantu mengatasi rasa gelisah. Kalau di ruangan saya, pasien yang telah menjalani operasi sesar (melahirkan dengan bantuan operasi) mendapatkan asupan 750 mg per hari, fungsinya untuk mengurangi rasa cemas dan percepatan penyembuhan luka operasi.

Bagi yang tidak dalam perawatan rumah sakit, boleh saja mencoba injeksi (penyuntikan) vitamin C. Tapi kalau bisa dibantu oleh ahlinya ya. Sebab bila dilakukan oleh orang yang salah atau petugas yang kurang terampil, bisa menyebabkan kerusakan jaringan di sekitar area penyuntikan karena pembuluh darah pecah dan berdampak lebam. Kemudian, dosis harus tepat. Sebab menimbulkan rasa perih, iritasi lambuh kalau berlebih. Selain itu juga bisa menyebabkan penyakit batu ginjal dan nyeri saat buang air besar, karena kelebihan vitamin C secara terus menerus menumpuk kristal-kristal yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Mereka yang mengidap penyakit maag, batu ginjal dan pengidap penyakit hematokrosis (kelebihan zat besi dalam tubuh) tidak dianjurkan untuk mencoba injeksi vitanin C.

Kebutuhan tiap orang akan vitamin C dalam sehari tentu berbeda-beda. Bagi pria perokok, perlu 125 mg/hari, sedangkan wanita perokok perlu 110 mg/hari. Untuk pria bukan perokok hanya perlu 90 mg/hari, sedangkan wanita 75 mg/hari. Bagaimana untuk ibu hamil? Hanya perlu 85 mg/hari, sedangkan ibu menyusui cukup 120 mg per hari. Kalau masih anak-anak kebutuhannya sekitar 50 mg per hari.

Wah... lumayan juga ya kebutuhannya. Kalau kekurangan vitamin yang identik dengan buah jeruk ini, kita akan mengalami penurunan nafsu makan, kram otot, kulit jadi kering, rambut mudah bercabang, gusi berdarah, anemia dan mudah terkena infeksi. Bahaya! Kalau kelebihan malah terjadi diare, loh. Pedih pada lambung juga terasa akibat peningkatan asam lambung. Jadi, konsumsi vitamin C memang harus berimbang. Kalau kebanyakan, akan dikeluarkan tubuh melalui urine.

Setiap vitamin memang memiliki manfaat masing-masing bagi tubuh kita. Seperti vitamin C yang punya banyak manfaat. Bukan hanya sebatas kesehatan dan kecantikan kulit, mood kita jadi stabil akibat pengaruh kandungan vitamin ini. Mau pakai vitamin C dari bahan alami atau buatan, sama saja hasilnya. Asalkan tidak berlebih, tentu tidak akan jadi masalah. Infused water bagus, pakai injeksi juga boleh. Dan ingat, apabila menggunakan penyuntikan vitamin C, carilah tenaga profesional agar manfaat benar-benar terasa dan tidak menderita lebam berkepanjangan.