Senin, 09 Maret 2020

Waspada BDB di Musim Penghujan


"Tik tik tik...
Bunyi hujan di atas genting."


Azril, anak semata wayang saya, suka sekali saat turun hujan. Tiap sang air langit jatuh, dia langsung menyanyikan lagu tersebut dengan gaya cadelnya. Maklum, usianya masih 2 tahun. Meski demikian tak membuatnya patah semangat memperbaiki bahasanya tiap saya ralat.

Jujur saya, musim penghujan ialah musim yang kami rindukan mengingat sinar matahari di Sidoarjo begitu menyengat di musim kemarau. Sepanas itu, kami jadi kurang bebas main di luar rumah, padahal ini juga stimulasi yang bagus untuk Zril. Dengan bermain di luar rumah, Zril jadi bisa belajar banyak hal baru, mengenal mana nama tanaman dan hewan di sekitar rumah.

Jadi saat musim penghujan datang, dimana seringnya mendung di siang hari dan hujan deras di sore hari hingga malam, pagi hari hingga siangnya saya dan Zril bisa main di luar rumah dalam hawa yang sejuk. Apalagi tetesan hujan masih tampak pada tanaman di depan rumah, suasanya makin asri nan menyenangkan. Main apa saja jadi lebih seru, seringnya kami main mobil-mobilan dengan Zril yang mengendarainya keliling kompleks rumah.

WA story tentang Zril main mobil-mobilan

Musim hujan memang menyenangkan, tapi harus waspada sebab di masa inilah nyamuk jadi berkembang biak dengan pesatnya. Apalagi air hujan yang tergenang pada wadah yang terbuka merupakan tempat ternyaman nyamuk untuk bertelur dan telurnya menetas jadi jentik nyamuk. Apabila tak terketahui, akhirnya jentik yang banyak jumlahnya itu berubah jadi nyamuk dewasa sehingga populasi nyamuk semakin tinggi.

Adanya nyamuk di sekitar kita tentulah sangat mengganggu. Bukan hanya gigitannya yang gatal, nyamuk Aedes aegypti bahkan jadi penyebab utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan Kementerian Kesehatan sampai mencatat ada 110.921 kasus DBD sepanjang 2019, yang meningkat hampir 2 kali lipat dari jumlah kasus DBD di tahun sebelumnya yang sebanyak 65.602 kasus. Sungguh jumlah yang sangat besar, dan karena itu jangan sampai anak atau bahkan keluarga kita menjadi salah satu korban si nyamuk betina pentransmisi virus DBD ini.

Nyamuk yang dikenal berwarna hitam dan putih ini sering menyerang dan menggigit manusia di siang dan petang hari. Tak peduli mau di dalam maupun di luar rumah, nyamuk Aedes aegypti juga menyerang tak pandang usia dan jenis kelamin. Hampir seminggu lalu, Nenek Zril terbaring sakit karena gigitan nyamuk ini. Sampai diinfus dan diberi obat rutin karena baru ketahuan saat penyakitnya parah. Andai gejala DBD diketahui sejak awal, niscaya hasil pengobatan jadi lebih cepat terlihat dan lekas pulih dari DBD.

Nyamuk nakal ini berkembang biak di air yang tergenang dan juga jarang terbang jauh lebih dari 200 meter dari tempat berkembang biak. Karena itu begitu diketahui ada yang menderita BDB, lebih baik segera periksa lingkungan dan rusak siklus perkembangbiakan nyamuk dengan cara membuang air yang tergenang di wadah, membersihkan genangan, serta menutup tempat air yamg diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Kami juga mengantisipasi dengan piara ikan untuk makan jentik nyamuk di bak mandi, cukup seekor atau dua ekor ikan dalam bak mandi.

Ikan dalam bak mandi

Seperti yang saya ceritakan di atas, DBD menyerang tak pandang usia dan jenis kelamin. Nenek Zril saja bisa langsung lemah hanya dengan sekali gigitan si nyamuk kecil Aedes aegypti. Apalagi bila nyamuk ini menggingit anak saya yang masik kecil, di mana tahan tubuhnya lebih rendah? Duh jangan sampai!

Karena itu harus waspada dan benar-benar pantau kondisi anak. Gejala DBD bukan hanya muncul bercak merah dan badan panas, tapi masih ada lagi. Info lengkapnya bisa dibaca pada gejala DBD di Panduan Bunda. Baca dan benar-benar pahami agar jangan sampai kecolongan.

Merujuk ciri awal bila anak mengalami DBD yakni demam tanpa diikuti dengan gejala tertentu atau penyakit lain, bahkan sampai demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, ada baiknya langsung berikan penangan pertama yakni pemberian obat antipiretik atau obat panas. Salah satu yang direkomendasikan ialah termorex, sang sirup penurun panas dengan rasa yang disukai anak. Kalau rasanya jeruk seperti itu, pastinya obat jadi lebih mudah masuk karena anak tak menolak minum obat. Panas anak jadi tertangani, anak pun jadi bisa lebih semangat minum dan makan yang bisa bantu perbaiki daya tahan tubuhnya.

Untuk info lebih lengkap lainnya seputar gejala DBD dan bagaimana kita mengatasinya, bisa didapatkan dengan mengikuti sosial media Panduan Bunda.

Blog: https://www.panduanbunda.com
Facebook: https://www.panduanbunda.com
Instagram: https://www.instagram.com/panduanbunda
Twitter: https://twitter.com/panduanbunda

Semoga info tersebut berguna ya!

46 komentar:

  1. DBD memang membuat kita sbgai orang tua jd worry ya bun, jd harus lebih aware dg kesehatan dan lingkungan

    BalasHapus
  2. Aku harus banget follow nih, karna penting banget ilmunya ya.

    BalasHapus
  3. Saking paniknya masyarakat akan virus corona, sampai lupa sama virus DBD.
    Padahal, ini juga ngga kalah bahayanya.
    Semoga kita semua sehaaattttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap angka kematian karena DBD jauh lebih tinggi ya padahal

      Hapus
  4. Musim hujan gini memang kudu waspada banget sama DBD. Ini kabarnya banyak ya yang kena DBD, hiks. Harus rajin kuras bak dan jaga kebersihan

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak banget. di TV sering diupdate jumlah korban DBD

      Hapus
  5. Kudu kuat menghadapi musim dbd kl lg musim hujan

    BalasHapus
    Balasan
    1. perkuat imunitas dan jaga kebersihan lingkungan

      Hapus
  6. DBD terus menghantui setiap tahun dan memakan korban juga tiap tahun. Perlu waspada dan menjaga kebersihan rumah dan genangan air adalah kunci utama ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. genangan air kudu langsung ditimbun biar gak jd sarang nyamuk

      Hapus
  7. Bener bangettttt mba. Bahkan sekarang Demam berdarah jadi harus lebih kita waspadai dari corona ya. Walau corona juga kita tetap harus waspada. Sekarang seneng ya ada panduaj bunda untuk membekali diri kita dengan banyak ilmu salah satunya menangani soal demam berdarah ya 🙂

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa belajar banyak lewat media sosial yaa

      Hapus
  8. setuju DBD harus diperangi dan menjaga kebersihan amat penting

    BalasHapus
  9. Setuju. Harus tau bagaimana mencegah DBD. Karena kalau sampai kena, rasanya gak nyaman. Berisiko pula pastinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. satu orang kena, jangan2 bakal ada yg kena lg. kalau nyamuknya belum dibasmi

      Hapus
  10. Iya nih kita jangan fokus sama Corona aja ya, DBD mulai mewabah lagi jadi harus fokus menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.. tetap waspada

    BalasHapus
  11. Kita sebagai orang tua harus selalu menjaga kebersihan lingkungan..

    BalasHapus
  12. Iya mam, harus rajin bersih-bersih rumah dan tempat penyimpanan air ya karena lebih baik mencegah daripada mengobati.

    BalasHapus
  13. Penting banget memang waspada dbd ini karena di sekitarku udah banyak yang kena. Aku sedia termorex jua di rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah...lingkungannya di fogging donk

      Hapus
  14. Panduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca

    BalasHapus
  15. Jadi ingat bak mandi rumah kakekku di Sukabumi zaman dulu, ikannya gede haha..kenangan banget deh..semoga sehat semuanya ya..

    BalasHapus
  16. DBD penyakit lama yang terus menghantui kita. Terlebih saat musim banjir. Kasusnya dari tahun ke tahun makin bertambah aja. Ngeri hikss :(

    Di bak mandi saya juga ada ikannya. Iya, orang dulu percaya kalau ikan itu bisa memakan jintik-jintik nyamuk di genangan air. 🤭

    BalasHapus
  17. Iya, udah musim dbd lagi ya sekarang, huhuhu... Semoga kita semua sehat-sehat terus ya...

    BalasHapus
  18. Bener banget mba, nyamuk happy banget berkembang biak kalau musim ujan gini. beberapa teman anaknya terkena DBD dan harus dirawat. memang harus waspada dan jaga kesehatan juga kebersihan selalu

    BalasHapus
  19. Semua bak mandiku dikasih ikan juga sama suamiku, mbak. Manfaatnya besar sekali memang ya buat tanggulangi demam berdarah

    BalasHapus
  20. Salah satu yang jarang terdeteksi adalah kalau nyamuk DBD ternyata menyukai tempat bersih juga. Tetap harus waspada kalau si jentik ini ada di lokasi-lokasi yang airnya jernih. Para nyamuk Aedes suka sekali meletakkan telurnya di air jernih di dalam rumah kita.

    BalasHapus
  21. Kegiatan PSN dengan 3M plus harus digiatkan dan kalau bisa menjadi budaya. Wah, panduan bunda bagus ya jadi rujukan masalah kesehatan dan keluarga

    BalasHapus
  22. Iya loh, saat hujan gini justru malah DBD yang menjadi kekhawatiran, bukan Corona. Efeknya ke penderita jauh lebih berbahaya soalnya. Semoga kita semua diberi kesehatan ya, termasuk anak-anak kita.

    BalasHapus
  23. Setuju!
    Kudu waspada DBD di musim penghujan.
    Sama dengan mba Uniek, "Semoga kita semua diberi limpahan kesehatan!"
    Aamiin

    BalasHapus
  24. Saya trauma sama DBD. Pernah kena DBD dua kali dan opname di usia emak-emak. Bahkan opname terakhir berdua dengan anak

    BalasHapus
  25. Iyap biasanya musim hujan nyamuk berkembang biak y mba,, mesti benar2 jaga kebersihan Dan lingkungan sekitar hrs aware jg nih

    BalasHapus
  26. Dbd emang musim sekarang ya :( sedih
    Jaga kesehatan kita semua ya mak. Dbd itu banyak gegara hujan banjir kemaren itu, ampun nyamuknya banyak

    BalasHapus
  27. Panduan Bunda membuat para Bunda untuk bisa waspada dan terus meningkatkan ilmu mengenai kesehatan dan pertolongan pertama pada anak.

    BalasHapus
  28. Jaga kebersihan rumah..dan jangan banyak baju2 digantung salah satu tempat nyamuk bersembunyi...

    Semoga keluarga sehat selalu ya maks..

    BalasHapus
  29. Saat musim penghujan tiba memang sangat perlu mewaspadai DBD apalagi klu udh punya anak perlu menjaga kebersihan rumah

    BalasHapus
  30. di lingkungan kampung saya, tiap bulan di data ada jentik-jentik apa tidak, salah satu upaya untuk mencegah DBD ini

    BalasHapus
  31. Aku udah pernah ke DBD dan ya Allah rasanya maaak gaenak banget. Ga lagi2 deh. Pokonya harus jaga kebersihan lingkungan, kesehatan diri, dan gaya hidup biar metabolisme baguusss

    BalasHapus
  32. agenangka adalah master Agen Togel Terpercaya dan terbaik di indonesia

    BalasHapus
  33. Why you should make money from gambling - WorkMaker
    The casino is easy 인카지노 to learn, fun and fun to play. 바카라사이트 the best part is that this หาเงินออนไลน์ will provide you with no gambling experience.

    BalasHapus