Sabtu, 17 April 2021

Berkah Ramadhan, Peluang UMKM Kian Berkembang


Ini Ramadhan tahun kedua di tengah wabah pandemi. Kalau sebelumnya, banyak kekalutan serta kekhawatiran sehingga hanya mampu menahan diri untuk di rumah saja tanpa sempat berpikir mau bagaimana ke depannya, kini tak lagi. Pandemi bak 'teman' yang juga jadi 'lawan', dimana kalau kita sudah mampu beradaptasi maka tak lagi terlalu cemas dan bisa beraktivitas seperti biasa. Dengan catatan, tentunya dengan tetap terapkan prinsip 5M: Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.


Tentunya pandemi tak serta merta menjadi 'teman'. Di awal kemunculan virus covid-19 di tahun lalu, pergerakan ekonomi negara kita melemah. Masyarakat kita kemudian menomorsatukan kesehatan dan memilih menabung karena tak tahu kapan pandemi ini berakhir. Akibatnya daya beli masyarakat menurun, banyak usaha yang kemudian terpaksa gulung tikar.


Tahun lalu, Indonesia dihebohkan dengan bisnis-bisnis besar yang kemudian mengalami kerugian dan terpaksa melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran. Bak mimpi buruk, melihat yang besar saja mampu oleng begitu, maka kemudian banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang was-was. Berbagai strategi pemasaran dan marketing pun diterapkan, sebagai bentuk upaya penyelamatan agar usaha tak gulung tikar.


UMKM yang sebelumnya kebanyakan hanya mengandalkan media promosi tradisional dari mulut ke mulut, kemudian mulai berani memasarkan produk secara online. Yang awalnya hanya memakai media sosial sebagai ajang curahan hati, beralih menjadi media promosi. Yang sebelumnya hanya mengambil dagangan via marketplace dengan harga terendah agar bisa dijual lagi dengan mengambil selisih untung, kemudian ikut memasarkan via marketplace. Usaha kemudian makin berkembang, karena produk terpasarkan lebih luas lagi, tak hanya terjual di area lokal di sekitaran tetangga saja.


Ramadhan tahun ini pun memberikan nuansa tersendiri. Ada berkah di balik pandemi yang masih membayangi kita. Geliat UMKM tak surut meski ramadhan ada di masa pandemi begini, bahkan semakin terpacu karen sudah mampu beradaptasi dan mengenal kondisi yang terjadi. Salah satu UMKM yang semakin berkembang ialah mereka yang memproduksi dan menjual masker kain.


Masker kain, harganya lebih murah dan bisa dicuci lalu dipakai kembali. Masyarakat kita lebih menyukai produk yang terkenal ekonomis ini. Apalagi masker bak starter pack di masa seperti sekarang, setidaknya dalam sebuah keluarga ada minimal 1 lusin masker kain. Seperti yang ada di rumah kami.

Kemarin kebetulan saya membeli selusin masker kain di marketplace. Coba beli dulu, tergiur harga murahnya. Ada opsi pengiriman via JNE lalu tanpa ragu saya pilih ekspedisi yang satu ini. JNE sudah menjadi salah satu jasa ekspedisi terkenal dan sudah ada dari bertahun-tahun lalu, kualitas pengantaran yang prima tak perlu diragukan lagi. Benar saya, karena lokasi toko di markerplace yang saya pilih masih berada di satu provinsi yang sama, yakni Jawa Timur, maka proses pengiriman hanya membutuhkan waktu maksimal 2 hari. Termasuk cepat, ya.

Yang saya suka dari ekpedisi ini, selain estimasi singkatnya, kurir pengantarnya pun ramah. Ongkos kirim yang terjangkau juga membuat JNE menjadi pilihan utama sebagai jasa pengiriman, apalagi ada beberapan pilihan yang bisa dipilih. Seperti YES (Yakin Esok Sampai) bagi yang mau pakai kiriman kilat, REG (regular) yang biasa saya pakai, atau ECO (ekonomi) dengan tarif lebih murah meski estimasi selisih 1 atau 2 hari dari REG. Kalau belanjaan banyak di marketplace, yang lebih dari 3KG, saya biasa pilih JTR yang merupakan kargo-nya JNE. Harganya lebih murah, namun estimasi tergolong juga cepat sampai.


Dengan jasa pengiriman yang tepat tentu sangat membantu para pelaku UMKM dalam pengembangan usaha jadi lebih pesat lagi. Salah satu hal yang membuat pembeli kembali membeli produk, selain produknya yang sesuai ekspektasi, juga pengiriman yang cepat. Karena yang namanya pembeli kan selalu tak sabar ingin segera memakai barang yang dibelinya. Bayangkan bila pengiriman lama, pembeli tetap akan kecewa meski barang yg sampai sebagus apapun.

Ramadhan di tengah pandemi membuat makin banyak pembeli yang memilih marketplace sebagai tempat belanja. Apapun barang kebutuhannya, tidak hanya masker, semua dibeli via marketplace yang tinggal scroll-scroll di smartphone. Inilah peluang besar UMKM dalam memajukan usaha, tentunya dengan jasa pengiriman terbaik seperti JNE agar bisa memuaskan pembeli dan membuat semakin banyak barang jualan yang terbeli.