![]() |
Gambar: Gapura KBA Desa Kendalbulur (sumber https://tulungagung.jatimtimes.com) |
Di masa liburan seperti ini, kembali ke desa menjadi alternatif yang dipilih untuk menghilangkan penat. Bila sebelumnya istilah 'mati gaya tanpa internetan' begitu menggaung ketika ada di desa, hal ini tidak berlaku bila kita berada di Desa Kendalbulur. Desa ini adalah salah satu dari 17 desa di Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Desa Kendalbulur juga merupakan salah satu dari beberapa desa lainnya di Indonesia yang mendapat predikat Kampung Berseri Astra.
Desa Digital
Desa identik dengan susah sinyal. Nyatanya hal ini tidak terjadi bila kita mengunjungi Desa Kendalbulur yang merupakan desa digital. Di desa seluas 244,25 ha ini, pemanfaatan teknologi begitu maksimal utamanya dalam pelayanan masyarakat desa. Dengan demikian niscaya sistem administratif yang lelet, kuno dan kurang efektif jadi tergantikan menjadi lebih terbuka, jelas dan praktis. Apalagi banyaknya inovasi yang digencarkan membuat Desa Kendalbulur menjadi desa rujukan berbagai desa lainnya untuk mencontoh sistem desa digital.
![]() |
Gambar: Peresmian Desa Digital (sumber kendalbulur.com) |
Inovasi yang patut diacungi jempol adalah adanya panic button yang menjadi kentongan digital untuk menyebarkan informasi kedaruratan di Desa Kendalbulur. Ada aplikasi khusus yang wajib diunduh oleh para warganya, namanya Simpel Desa. Nah di dalamnya ada kentongan digital yang bisa menyalakan alarm. Jadi bila dulunya kentongan harus dipukul dan suara kerasnya menjadi pertanda kejadian tertentu, kini lebih simpel dengan adanya kentongan digital. Pun bisa sebagai bentuk pelestarian tradisi namun tetap dengan mengembangkan potensi dengan adanya digitalisasi.
Aplikasi Simpel Desa yang digagas juga berguna untuk kepengurusan surat-surat penting. Apabila sebelumnya warga desa harus berbondong-bondong dan antre di balai desa untuk kepengurusan surat tertentu, kini dengan adanya digitalisasi maka permohonan pembuatan surat jadi lebih cepat. Dengan aplikasi Simpel Desa, warga bisa memilih jenis surat sesuai kebutuhan lalu dicetak di kertas dan kepala desa tinggal tanda tangan. Karena aplikasi juga terhubung dengan ponsel kepala desa, maka beliau bisa tahu dan bisa memberikan tanda tangan sewaktu-waktu. Demikianlah warga tidak perlu sampai nongkrong di balai desa demi kepengurusan surat tertentu.
Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya memudahkan warga dalam mengakses pelayanan publik, namun juga berfungsi sebagai marketplace. Di aplikasi gagasan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Layang Deso di Desa Kendalbulur ini bila ada warga yang membuat sesuatu, bisa ditambahkan ke marketplace dan melakukan promosi. Dengan begitu maka potensi pemasaran jadi semakin besar karena dilakukan pula secara online. Apalagi KIM Layang Deso bisa meliput dan menginformasikan berbagai kegiatan pemerintah desa kepada warga desa melalui akun media sosial.
Bila dihubungkan dengan konteks ekonomi, rasanya desa digital dapat dijadikan katalisator peningkatan kinerja ekonomi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Terlebih antara pelayanan desa dan pelayanan publik bagi masyarakatnya telah terintegrasi satu dengan yang lain. Dalam Simple Desa ada 3 platform yang terhubung yakni Smart Governance, Smart Society dan Smart Ekonomi. Bisa disimpulkan bahwa KIM Layang Deso juga layaknya mediator dan sarana pengaduan serta aspirasi secara online bagi warga Desa Kendalbulur.
Pengembangan Ekonomi Desa Melalui BUMDES
Bicara soal Smart Ekonomi, maka peran ini tidak lepas dari BUMDES. Akronim dari Badan Usaha Milik Desa, Simpel Desa di Desa Kendalbulur juga punya peran dalam menjalan unit usaha online. Warga Desa Kendalbulur tidak perlu bingung lagi untuk pembayaran tagihan listrik, internet, telepon, air, dan tagihan lainnya secara rutin. Karena aplikasi Simpel Desa bisa diisi saldo untuk Payment Point Online Bank (PPOB), sehingga bisa untuk membayar berbagai tagihan. Nah dari PPOB inilah BUMDES juga mendapat keuntungan.
![]() |
Gambar: Nangkula Park (sumber nangkulapark.com) |
BUMDES yang semakin besar membuat prinsip pembangunan desa dengan mengentaskan kemiskinan dan kelaparan akan bisa tercapai. Terlebih BUMDES mampu berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengurangan jumlah pengangguran dengan adanya penyerapan tenaga kerja, kegiatan ekonomi warga semakin tumbuh, kemudahan akses usaha, serta pendapatan asli desa yang semakin meningkat. Hal ini bisa terlihat dari BUMDes Larasati milik Desa Kendalbulur yang terus mengembangkan destinasi wisata bernama Nangkula Park. Ini adalah taman dengan banyak obyek menarik nan eksotis, yang dirintis sejak 2020 lalu.
Awalnya Nangkula Park dibangun dengan modal kurang lebih Rp 1 miliar, dengan rincian dana sebesar Rp 407 juta itu berasal dari BUMDES dan sisanya dibantu Pemprov Jawa Timur. Tak dinyana, selama 5 bulan pertama ternyata Nangkula Park sudah menghasilkan 1,5 Miliar, dan terus semakin bertambah hingga detik ini. Hal ini tidak lepas dari keunikan Ngakula Park yang menjadi destinasi wisata terbaik di Tulungagung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat, dan pasangan dengan perpaduan seni budaya dan keindahan alam. Padahal dulunya Nangkula Park hanyalah lapangan Desa Kendalbulur, namun rupanya pemerintah desa mampu mengubahnya menjadi tempat yang berpotensi mendatangkan wisatawan. Karena itulah Desa Kendalbulur patut diacungi jempol karena bisa kreatif memanfaatkan dana desa sehingga bermanfaat kepada warganya secara luas.
Ketahanan Pangan
Selain merupakan desa digital yang mampu memanfaatkan BUMDES secara maksimal, Desa Kendalbulur dianggap mampu menyejahterakan warganya lewat ketahanan pangan. Di desa yang punya alamat website kendalbulur.com ini, ada beberapa program ketahanan pangan antara lain program kampung patin, kampung kambing dan kampung tembakau. Karena topografi Desa Kendalbulur termasuk dataran rendah, maka cocok untuk pertanian. Kebetulan tembakau menjadi komoditas andalan petani karena memberikan kontribusi pendapatan tertinggi dibandingkan komoditas lainnya. Terlebih tembakau terbaik di Tulungagung dihasilkan oleh Desa Kendalbulur.
Seperti diketahui, tembakau lokal Tulungagung punya peran penting dalam industri rokok kretek di Indonesia. Tembakau asli Kendalbulur varian Gagang Rejeb Sidi yang sudah keluar sertifikasinya membuat para petani dan pelaku usaha tembakau tidak perlu 'nebeng' atau mendompleng produk tembakau luar daerah. Apalagi Daun Gagang Rejeb Sidi yang punya mutu baik, tahan penyakit dan berkadar nikotin tinggi (4,04%) cocok untuk olahan tembakau rajangan hitam dan industri rokok kretek. Ditambah jumlah panen yang cukup besar, rata-rata mencapai 9 kuintal per hektare, maka perekonomian warga bisa membaik dan sejahtera.
Selain pertanian, peternakan Desa Kendalbulur juga punya hal yang membanggakan. Adalah kelompok ternak kambing peranakan etawa (PE) yang jadi penggerak ekonomi desa. Tidak hanya prestasi lokal, prestasi nasional pun pernah dibawa oleh mitra Simpel Desa ini. Kelompok peternak PE tidak hanya sebagai peternak daging, tapi juga menghasilkan susu berkualitas dan ada juga kambing khusus untuk kebutuhan kontes atau klangenan.
Perekonomian Desa Kendalbulur juga ditunjang oleh adanya Kampung Ikan Patin Perkasa. Lokasinya yang terintegrasi dengan kawasan wisata Nangkula Park menjadikan berbagai olahannya semakin laris manis di pasaran. Tidak hanya olahan masakan patin, ada juga pengolahan kulit ikan patin yang menjadi olahan kerupuk. Pun aneka stik, nugget, bakso ikan, tahu bakso, keripik kulit patin, rambak kulit patin dan ramen stik yang dikelola oleh UMKM Mina Sumber Pangan. Dengan demikian olahan lauk padat nutrisi ini bisa dikonsumsi oleh siapa saja karena hadir dalam aneka bentuk dan varian yang menggugah selera.
![]() |
Gambar: Ketahanan Pangan Desa Kendalbulur (sumber kendalbulur.com) |
Melihat betapa sejahteranya warga Desa Kendalbulur dengan segala kekayaan desanya, maka tidak heran apalagi desa ini menjadi salah satu dari 17 desa di Indonesia yang mendapat program Kampung Berseri Astra (KBA). Sebagai tandanya, Desa Kendalbulur memiliki gapura Kampung Berseri Astra Kendalbulur yang diresmikan pada Maret 2022 lalu. Ini adalah tanda bahwa Desa Kendalbulur menjadi salah satu desa dampingan Astra, yang merupakan program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra. Dengan adanya kawasan permukiman binaan Astra ini maka pelatihan peningkatan taraf hidup dalam sektor perekonomian, dan beberapa penunjang lain akan terus digalakkan.
Bagi yang belum tahu, KBA ialah program pengembangan masyarakat berbasiskan komunitas. Program ini mengintegrasikan 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan, yang berada dalam satu lingkungan kampung. Dalam hal ini Desa Kendalbulur menjadi Desa Sejahtera Astra yang menanamkan betapa harapan, optimisme, dan ajakan untuk bangkit benar-benar harus dilakukan secara bersama-sama. Kerjasama antar warga dan pengurus desa yang baik menghasilkan potensi desa yang luar biasa nan patut diapresiasi.
Sumber:
https://kabar.tulungagung.go.id/kiprah-kim-layang-deso-desa-kendalbulur-kecamatan-boyolangu/
https://www.kemendesa.go.id/berita/view/detil/3482/gus-menteri-sebut-prinsip-pembangunan-desa-adalah-mengentaskan-kemiskinan
https://www.wargadesa.com/potensi/pr-7905946072/kelompok-ternak-etawa-penggerak-ekonomi-desa-kendalbulur?page=2
https://kkp.go.id/brsdm/pusriskan/artikel/30384-kunjungan-dinas-kepala-pusat-riset-perikanan-ke-kabupaten-tulungagung