Di buku-buku cerita, digambarkan suasana kampung yang begitu asri. Tidak hanya udaranya yang segar, mata pun dimanjakan dengan pemandangan hijau hamparan tanaman nan rindang. Gemericik air menemani riuhnya kicauan burung, lekat dengan aktivitas warganya yang tak jauh dari tanah pertanian. Namun masihkah ada kampung serupa di kehidupan nyata? Ataukah hanya imajinasi semata?
Zaman semakin maju. Banyak perkembangan yang berlaku. Kemajuan teknologi tidak hanya berdampak yang baik namun juga mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian karena tergerus perumahan akibat pesatnya laju penduduk. Namun demikian, kampung tetaplah bisa menjadi daerah yang dibanggakan. Apalagi dengan adanya program Kampung Berseri Astra dimana kampung-kampung kini berlomba memajukan wilayahnya sehingga layak dan terpandang.
Kampung Berseri Astra besutan PT Astra International TBK merupakan program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra. Implementasinya di masyarakat mengusung konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program, yakni: pada Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan juga Kesehatan. Diharapkan dengan adanya program Kampung Berseri Astra yang selanjutnya disingkat KBA ini, masyarakat dan Astra berkolaborasi mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif. Dengan demikian maka mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah KBA.
Salah satu kampung yang mendapatkan penghargaan KBA 2022 ialah Kampung Kaliwungu. Kampung Kaliwungu merupakan kelurahan di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Berbagai kegiatan dan kemajuan yang telah terjadi di kampung ini bisa disimak di akun Instagram @kelurahankaliwungu. Ini juga menjadi bukti bahwa Kampung Kaliwungu ini aktif mengikuti perkembangan zaman dan patut diacungi jempol.
Salah satu pilar program KBA adalah pendidikan. Di kampung seluas 0.63 Km² ini sebuah taman edukasi dan bermain anak bernama Taman Krida. Tepatnya berada di jalan Halmahera nomor 14 Kelurahan Kaliwungu, di depan Masjid Sunan Kalijogo Kaliwungu. Taman yang dibangun pada 2018 ini merupakan bukti bahwa Kelurahan Kaliwungu telah menjadi perintis berdirinya taman bermain di wilayah kelurahan, sesuai dengan visi misi Kabupaten Jombang yakni Mewujudkan Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya Saing. Taman Krida bisa difungsikan untuk pendidikan dan edukasi anak, termasuk mengembangkan psikomotorik anak.
Dalam hal kewirausahaan, KBA Kaliwungu memiliki event bernama 'Ahad Bazar'. Ini merupakan suatu usaha dalam branding produk lokal buatan tangan masyarakat Kaliwungu. Jadi tiap kelurahan punya branding produk masing-masing. Apalagi Ahad Bazar juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, mengangkat ekonomi desa dan bisa menjadi percontohan.
Kegiatan yang rutin dilakukan tiap hari Minggu ini merupakan pameran puluhan jajanan dan kerajinan. Meski ruang lingkupnya berada di Desa Kaliwungu itu sendiri namun begitu meriah. Terlebih produk yang ditawarkan begitu unik. Ada Es Wedang Uwuh yang dikemas botol kecil, ketan daun pisang, aneka peyek seperti peyek bayam, dan juga beragam makanan lainnya. Ada juga kerajinan tangan berupa asbak dari bahan dasar kayu, meja untuk baca Al-Qur’an dan rak yang bahannya dari kayu-kayu bekas.
Kegiatan kewirausahaan ini ternyata berkaitan dengan isu lingkungan dimana warga Kaliwungu memanfaatkan sampah bekas menjadi barang berharga. Walaupun dikatakan bahwa ukuran menjadi kampung madani begitu kompleks, nyatanya kampung madani juga mendukung inisiatif masyarakat lokal, dalam hal ini adalah pengelolaan sampah yang baik dan inklusif. Seperti di KBA Kaliwungu dimana baru masuk ke kampungnya saja sudah langsung mendapat gambaran yang sejuk dipandang. Tempatnya bersih, tertata rapi dan indah dihias meski terbuat dari sisa-sisa sampah yang biasanya berserakan di sekitar rumah.
Rupanya lewat tangan kreatif masyarakat dan berlandaskan semangat gotong royong serta peduli pada lingkungan hidup, warga Kaliwungu berhasil menyulap kampungnya menjadi indah dan bersih dari sampah. Tidak hanya bak sampah yang terpampang di setiap depan rumah namun ada juga bank sampah yang terpusat di RT 07 kelurahan Kaliwungu. Semua itu terwujud berkat bimbingan dan pendampingan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sanggar Hijau Indonesia, beberapa tahun silam. Dimana pengiat lingkungan Sanggar Hijau Indonesia berhasil mengajari para ibu rumah tangga Kaliwungu untuk memanfaatkan limbah plastik agar bisa bermanfaat dan bernilai.
Usaha untuk mengurangi limbah rumah tangga sampah plastik disambut dengan antusias. Mereka jadi terbiasa membuat ecobrick yakni mengumpulkan sampah plastik yang tidak berguna, lalu digunting kecil-kecil dan dimasukkan ke botol. Ecobrick ini bisa dipakai sebagai alternatif pengganti bata untuk mendirikan bangunan, atau bahan-bahan lain untuk membuat kursi, meja dan sebagainya. Ecobrick sebagai solusi yang ramah lingkungan ini mempunyai daya tahan materialnya hingga 100 tahun, sama persis seperti waktu yang dibutuhkan plastik untuk dapat terurai secara sempurna. Jadi benda-benda yang terbuat dari ecobrick dipandang lebih awet dan ekonomis.
Selain membuat ecobrick, warga Kaliwungu juga sudah terbiasa memilah sampah organik dan sampah anorganik. Dengan begitu kampung jadi bersih dan bebas dari sampah yang berserakan. Terlebih dengan adanya Bank Sampah yang menunjang kegiatan pemilahan sampah, bisa juga menambah ekonomi warga. Bank Sampah dari kelurahan Kaliwungu sudah bekerja sama dengan dinas Lingkungan Hidup Jombang. Untuk memudahkan dalam pengolahan sampah ada hafalan sederhana yakni SIBESUT. Kependekan dari Siap, Bank Sampah, Ecobrik dan Kompos Untuk Tanaman ini menjadi ikonik Kabupaten Jombang dengan harapan kabupaten yang terkenal dengan sebutan Kota Santri ini bebas dari sampah plastik.
SIBESUT juga sesuai dengan tagline Jombang RESIK, Reduksi Sampah Mulai dari Kita. Dimana kegiatan ini diharapkan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi, mengelola dan memilah sampah dengan menerapkan pendekatan keagamaan dan kemanusiaan sebagai penggerak ekonomi sirkular. Kebersihan yang terjaga lalu menghantarkan Kabupaten Jombang terus mempertahankan Piala Adipura. Tahun 2023 ini saja, Jombang kembali menjadi salah satu dari 80 Kabupaten/Kota yang mendapatkan Anugerah Piala Adipura pada 28 Februari 2023 lalu. Berkat dukungan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jombang, dimulai wilayah kampung, Pemerintah Kabupaten Jombang bisa mendapatkan prestasi dan apresiasi yang menunjukkan komitmen dan kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau yang berkelanjutan ini.
Untuk pilar kesehatan, di KBA Kaliwungu telah ada sinergitas dan kebersamaan pada kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat. Ada Babinsa yang mendampingi Bidan Desa dalam melaksanakan kegiatan Posyandu Balita dan Lansia. Babinsa merupakan pelaksana Dan Ramil dalam melaksanakan fungsi pembinaan dengan tugas pokok melatih rakyat memberikan penyuluhan di bidang Hankam dan Pengawasan fasilitas dan prasarana Hankam di Pedesaan. Dengan adanya sinergitas dan kebersamaan antara Babinsa dan petugas kesehatan maka Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu (Posyandu) berjalan lebih maksimal.
Sumber:
https://kabarjombang.com/ekonomi/ahad-bazar-wadah-branding-usaha-lokal-karya-masyarakat-kaliwungu-jombang/amp/
https://jombangkab.go.id/berita/taman-krida-kelurahan-kaliwungu-di-resmikan-bupati-jombang
https://suaraindonesia.co.id/amp/news/ekbis/64f162408f7be/peduli-lingkungan-warga-kaliwungu-jombang-gunakan-sampah-plastik-menjadi-ecobrik